Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir berhasil menyabet 4 penghargaan Kementerian BUMN dalam acara yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hal ini merupakan salah satu buah dari fokus transformasi yang sedang dilaksanakan.
Ada empat penghargaan yang diberikan BKN kepada Kementerian BUMN. Diberikan dalam hal pengelolaan Pejabat Negara (ASN) di lingkungan kementerian dan lembaga pemerintah daerah.
Kementerian BUMN berhasil meraih juara II kategori Workforce Needs Planning and Mobility (Kementerian Kecil). Selanjutnya juara 4 kategori implementasi manajemen kinerja (anak laki-laki).
Kemudian menduduki peringkat ke-4 dalam Aplikasi Penggunaan Data Sistem dan Kementerian Jenis Kecil (CAT). Ini juga merupakan predikat implementasi NSPK yang sangat baik.
Eric menyerahkan penghargaan ini sebagai insentif kepada BUMN untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan kinerja positif. Ini terutama untuk masyarakat Indonesia serta Kementerian Dalam Negeri untuk BUMN.
“Ini adalah salah satu dari empat transformasi besar yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Transformasi nilai-nilai inti yang sedang berlangsung telah membuahkan hasil. Selain itu, para pegawai Kementerian Badan Usaha Milik Negara patut diapresiasi kerja keras.Meningkatkan BUMN dalam bentuk kesejahteraan coba dilakukan
Tentang, BKN Award 2023 memiliki enam kategori terkait penyelenggaraan manajemen ASN.
Diantaranya, butir perencanaan migrasi dan persyaratan kepegawaian, butir implementasi manajemen kinerja, butir pemanfaatan data sistem dan aplikasi CAT, butir pengembangan kompetensi, butir implementasi NSPK sangat baik dan butir perhatian khusus yang terakhir adalah komitmen peningkatan staf. melayani.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar Bazaar UMKM Indonesia di Plaza Sarina, Jakarta. Acara ini akan berlangsung selama 4 hari mulai Kamis, 25 Mei 2023 hingga 28 Mei 2023.
UMKM telah menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia melalui berbagai tahapan ekonomi, kata staf Lotto Srinaita Genting, ahli pembiayaan dan pengembangan UMKM di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Oleh karena itu, Negara harus selalu hadir untuk mendukung dan memberikan solusi yang komprehensif bagi perkembangan UKM.
“Undangan bazaar lokal ini merupakan salah satu upaya pemerintah yang dicanangkan Kementerian BUMN untuk membantu memperluas akses pasar UMKM yang didukung oleh regulator BUMN, dalam hal ini PGN dan KAI. pembangunan di Indonesia,” ujarnya, Kamis (25/5/2023).
Loto mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan mencapai 30 juta usaha kecil pada 2024. Oleh karena itu, peran UKM sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia karena jumlahnya mencapai 99% dari total bisnis.
“Kontribusi usaha kecil terhadap produk domestik bruto (PDB) telah mencapai 60,5%, menyerap 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja negara. Selain dukungan finansial, diperlukan kontribusi dan kerja sama semua pihak. Pengembangan usaha kecil- skala proyek dan Pihak UKM di Indonesia memberikan solusi terpadu untuk promosi dan akses pasar.”
“Untuk itu Bazaar UMKM Indonesia diharapkan dapat berkolaborasi dengan PGN dan KAI dengan tema Seru Bazaar Lokal, yang akan membantu pelaku UMKM memperluas akses pasar dan meningkatkan keunggulan produknya,” ujar Loto.
Panggilan bazar lokal melibatkan 88 usaha mikro dan mikro yang disponsori oleh PGN dan KAI. Garis makanan, minuman, kerajinan tangan, fashion dan kecantikan dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara tersebut mempercepat tujuan UMKM Go Digital sekaligus memperluas jangkauan pasar UMKM melalui jaringan offline Sarinah maupun online melalui pasar UMKM PaDi.
Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk Rachmat Hutama menambahkan, pihaknya sangat mendukung segala hal yang berkaitan dengan pengembangan UMKM. Secara khusus, PGN telah terakreditasi sebagai mitra melalui berbagai program untuk berbagai UMKM pendukung.
“Kita tahu bahwa sangat penting bagi UKM untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan UKM, terutama dalam hal pemasaran produk dan bagaimana memperluas basis konsumen mereka, serta dukungan keuangan untuk sumber modal kerja dan bahan baku,” ujarnya.
